Memulai kehidupan tidak selamanya berjalan mulus sesuai keinginan. Sebuah teka-teki pemikiran yang selalu ada dibenak setiap manusia, kenapa aku tidak sekaya mereka ? Mungkin pertanyaan itu selalu ada dan muncul setiap tatkala kita melihat orang lain yang lebih kaya dari kita. Namun sadarkah kita bahwa setiap manusia memiliki rezekinya masing-masing ? dan mungkin sejelk-jelkenya orang berpikiran mengapa orang yang sering berbuat maksiat itu malah bisa sukses dalam menapaki jejak kehidupannya ?
Mari kita kaji firman Allah pada kutipan ayat berikut yang artinya :
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu ? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." QS. Az Zukhurf : 32
Dalam ayat diatas, jelas-jelas Allah lah yang mengatur rezeki kita. Bukan mereka yang sukses, pejabat negara atau presiden negara sekalipun. Dan mungkin timbul juga pertanyaan, mengapa Allah memberi kita rezeki yang sedikit ?
Allah Maha Tahu, tahu akan batas kemampuan kita. Mungkin kita bila diberi rezeki yang melimpah akan lupa mengingat-Nya. Lihatlah kutipan arti ayat berikut :
"seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya." QS. Al Baqarah : 223
"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat." QS. Asy Syuura : 27
Allah tahu kalau kita memiliki batas kemampuan dalam menerima rezeki. Mungkin juga kalau kita memiliki rezeki yang melimpah kita akan berbuat maksiat, dan Dia ingin menjaga kita dari fitnah rezeki. Contoh nyatanya, ada orang yang miskin tapi di selalu berbuat maksiat dan ada yang memiliki harta berlimpah tapi dia selalu beramal dan berbuat baik. Juga ada orang yang miskin tapi dia orang yang soleh dan ada orang yang memiliki harta melimpah tapi selalu berbuat maksiat. Itulah kehidupan yang tidak selamanya semua orang bernasib sama.
Meski rezeki kita sudah ada diatur, tapi kita harus tetap berusaha dengan bekerja. Karena kita tidak tahu takdir kita sebelum takdir kita terjadi. Dengan selalu bersungguh-sungguh berusaha dan berdo'a maka jalan menuju takdir kita akan dipermudah oleh-Nya. Sesungguhnya kemiskinan dan kekayaan adalah sebuah ujian dari-Nya. Kita tidak boleh berasumsi bahwa setiap manusia yang miskin sedang menerima ujian dari Tuhan dan mereka yang kaya bukan sebuah ujian. Kekayaan justru sebuah ujian berat, dimana sebagian dari harta itu adalah milik orang lain.
Lalu kenapa mereka yang berbuat maksiat justru mendapat kesuksesan ?
Pertanyaan ini mungkin juga sering muncul dalam benak diri kita. Tapi kita tidak menyadari bahwa mereka telah melupakan semua kenikmatan yang diberikan oleh Allah, dan Allah akan memberikan semua kenikmatan dunia sehingga mereka lupa akan kehidupan selanjutnya. Bisa dikatakan, nikmat mereka akan habis tatkala mereka hidup di dunia, setelah itu tinggal siksa yang menanti mereka di akhirat nanti. Jadi kita harus selalu berhati-hati, disaat kita banyak berbuat dosa dan maksiat, Allah akan memberi rezeki yang melimpah kepada kita.
Posted by
23.28
and have
2
komentar
, Published at
wah baru paham dikit nih kang
BalasHapus,KISAH NYATA ,
BalasHapusAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri ,anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI KUSUMO hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI KUSUMO di No 0852-5777-6881. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI KUSUMO saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB AKI KUSUMO DI 0852-5777-6881. (TANPA TUMBAL/AMAN).