Dalam
setiap menjalani roda kehidupan, kadang kita akan berada di bawah dan kadang
kita juga berada di atas. Pada kedua kondisi tersebut masing-masing terdapat
cobaan atau ujian. Di setiap ujian, kita tak akan tahu kapan ujian tersebut
akan dating kepada kita. Bisa saja datang secara tak terduga. Berikut ada kisah
inspiratif yang pernaha saya jumpai dalam kehidupan saya dan juga ada sangkut
pautnya dengan tema di atas.
Semakin Tinggi, Semakin
Terjal
Pak
Ari, begitulah nama tetanggaku ini biasa dipanggil. Beliau bekerja sebagai
Kepala Sekolah Negeri di Kotaku. Dulu beliau juga berasal dari keluarga yang
kurang mampu. Menurut cerita dari berbagai sumber terpecaya, dulu Pak Ari
adalah orang yang sangat rajin, suka mengaji, suka membantu dan pokoknya pemuda
idola kampunglah istilahnya. Meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu,
namun beliau bisa dikatakan orang yang sangat dermawan pada saat itu (masih
SMA). Tak jarang ia membelikan anak-anak kecil tetangganya jajanan. Seperti pentol,
krupuk sambal, manisan atau lainnya. Kalau saya ingat-ingat, sewaktu saya masih
SMK dulu, saya jarang sekali berbuat seperti itu. Padahal kalau dibandingkan
dengan kehidupan Pak Ari pada saat SMA, keluarga saya sedikit mampu di atas
keluarganya. Maklum ayah Pak Ari hanya seorang kuli panggul pada waktu itu, dan
Ayah saya seorang PNS pada saat saya SMK. Saya jadi malu sendiri mengingatnya.
Kembali ke cerita, karena seringnya ia membantu tetangganya, ia mendapat
beasiswa untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur. Semua
biaya ditanggung oleh Pemerintah termasuk uang saku. Setelah lulus dari PTN
tersebut, beliau bekerja sebagai guru di SMP di kotaku. Kesuksesannya pun terus
berlanjut, hingga datang sebuah godaan yaitu wanita. Tak dipungkiri lagi wanita
adalah godaan terbesar bagi seorang lelaki. Lelaki yang sukses dan kaya akan
banyak didekati wanita, dari wanita yang baik-baik sampai wanita yang nakal.
Kala itu iman Pak Ari benar-benar diuji, ada seorang gadis cantik nan indah
bentuk tubuhnya mendekatinya. Lelaki mana yang bakal menolak bila didekati oleh
seorang gadis yang sangat cantik tersebut. Pak Ari termakan oleh rayuan gadis
tersebut, ia pun sering keluar bareng dengan gadis tersebut. Pernah sekali
tetanggaku memergoki kedua orang tersebut keluar dari sebuah hotel dengan
menaiki mobil Pak Ari. Entah apa yang mereka lakukan di hotel tersebut.
kemudian Pak Ari juga sering mabuk-mabukan. Meskipun sikapnya sangat tidak baik
namun sifat dermawannya tidak pernah luntur darinya. Beliau juga sering
menyantuni anak yatim, memberi sumbangan ke Masjid Kampungnya. Hingga akhirnya
karirnya menurun sampai-sampai terkena skors dari Dinas Pendidikan gara-gara
jarang mengajar. Pekerjaan amburadul, wanita yang selalu dipujanya pun
meninggalkannya. Sungguh Kuasa Ilahi tiada batas dan sangat besar sekali. Pak
Ari disadarkan melalui wanita yang meninggalkannya. Beliau sangat bersyukur
disadarkan oleh Sang Pencipta. Mulai saat itu, beliau aktif lagi sebagai
ta’amir masjid dan sudah menghilangkan kebiasaan buruknya sering mabuk-mabukan.
Seiring dengan baiknya perilaku beliau, Allah pun masih sayang kepadanya.
Sedikit demi sedikit karirnya menanjak setelah skors yang diberikan berakhir.
Dan rasa bersyukurnya semakin besar setelah ia bertemu dengan seorang gadis
yang solehah dan akhirnya menjadi istrinya hingga kini. Memang benar, semakin
tinggi kesuksesan seseorang, maka semakin terjal pula jalan kehidupan yang
dilaluinya. Sedekah adalah salah satu dari sekian banyak cara kita untuk
mengungkapkan rasa syukur kita atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Posted by
20.52
and have
, Published at