Minggu, 28 Juli 2013

Yang Unik seputar Idul Fitri di Indonesia



Di awal bulan suci Ramadhan, menjelang Iedul Fitri hingga sesudahnya, ummat muslim dan masyarakat luas di Indonesia saling berbagi ucapan dan ungkapan melalui SMS, email, telepon atau disampaikan pada saat bertemu langsung. Akan tetapi ternyata banyak yang kurang memahami apa makna berbagai macam ucapan dan ungkapan tersebut serta dari mana asal usulnya. Jadi kebanyakan cuma ikut-ikutan saja atau demi sopan santun. Sehingga kadangkala menjadi kurang tepat penggunaannya.

Jumat, 19 Juli 2013

Fenomena Hijab : " anda MENUTUP AURAT atau MEMBALUT AURAT ? "

Cerita Sepanjang Penghidupan


Ramadhan tahun ini (2013) sedang dilalui oleh kaum muslim di seluruh dunia ini. Kita tengok di negara kita, banyak orang yang meramaikan bulan suci ini dengan puasa beserta amalan-amalan sunahnya seperti tadarus, bersodaqoh dan lain sebagainya. Namun banyak juga yang tidak puasa dan tidak melakukan amal apapun.

Tapi kita lihat masyarakat indonesia khususnya kaum hawa. Trend Hijab sedang bergentayang di negara ini. Banyak wanita yang dulu tidak memakai hijab sekarang berhijab. Entah itu dorongan dari hati atau sekedar mengikuti trend, atau bahkan cuma sekedar menutupi bagian tubuhnya yang dirasa jelek. Trend ini memang sering dianggap masyarakat umum adalah trend yang bagus yaitu mencoba menutup aurat. Tapi apakah yang seperti ini menutup aurat (lihat gambar dibawah) :


Cerita Sepanjang Penghidupan

Cerita Sepanjang Penghidupan

Cerita Sepanjang Penghidupan

Cerita Sepanjang Penghidupan

Cerita Sepanjang Penghidupan

Apakah seperti itu yang dimaksud para wanita seaat ini ? yang terlihat lebih mementingkan modis daripada keimanan akan menutup aurat.

Jika memang begitu adanya itu namanya salah besar yang dibenarkan. Kenapa ?
Karena seperti model-model pakian hijab zaman sekarang semakin tidak terasa islaminya, karena kebanyakan model pakaian seperti itu sangatlah tidak sopan. Mereka lebih senang menonjolkan sesuatu yang sudah menonjol alias membalut aurat.

Dengan demikian berhijab atau tidak akan terasa sama. Sesungguhnya ini lebih pada melecehkan agama, karena menanggap entheng tentang anjuran menutup aurat bagi kaum wanita. Dan itu juga akan memicu timbulnya nafsu syahwat dari lawan jenis.

Jadi lebih baik berhijab tetapi tidak memakai pakaian yang terlalu ketat seperti itu. Akan lebih afdol lagi bila berhijab merupakan dorongan hati yang paling dalam. Janganlah berhijab karena kondisi, misalnya hanya untuk kuliah tapi selepas kuliah melepas hijab lagi. Itu juga sama dengan melecehkan agama. Bila memang belum ada panggilan dari hati lebih baik jangan berhijab dulu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.

Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.

Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.

Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.

Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)


Setelah mengetahui apa yang dimaksud diatas, semoga para kaum hawa yang ingin menutup aurat semakin banyak. Tapi ingat jangan sampai keinginanmu menutup aurat akan terasa sia-sia andaikan itu lebih pada Membalut Aurat.




Senin, 15 Juli 2013

Ramadhan : Tradisi Asmara Subuh


Cerita Sepanjang Penghidupan


Ramadhan penuh berkah memiliki tradisi unik tersendiri bagi orang indonesia khususnya kaum remaja. Merekamenyempatkan diri untuk mengisi waktu luang selepas sahur dan sholat subuh. Biasanya mereka sekedar jalan bareng bersama teman maupun dengan teman lawan jenisnya. Bahkan menjalin cinta diantara mereka. Tradisi ini sering disebut dengan Asmara Subuh.

Pakar sejarah UIN Jakarta, Muhammad Arif mengatakan tradisi ini bermula dari para remaja yang bermaksud mencari kearifan dari alam namun semakin mengikuti zaman tradisi itu kerap mengarah negatif. Sebab, saat ini banyak faktor negatif yang mempengaruhi asmara subuh ini.

Menurut Arif, asal muasal tradisi ini ada dan berkembang di beberapa tempat lantaran para remaja tersebut ingin menemukan jati diri atau karakter mereka. Semisal dengan mencari teman, berkumpul dengan teman lainnya sehingga membentuk proses individualisasi mereka.

"Faktor psikologis lah yang mempengaruhi mereka, namanya remaja ingin tahu segala hal. Biasanya mereka ini mulai dari SMP hingga SMA. Sehingga perkumpulan mereka ini menjadi daya tarik bagi temannya juga, makalah berkembang fenomena ini," jelas dia.

Dia mengimbau, semua pihak dapat turut andil dalam menentukan arah jati diri para remaja ini. Jangan sampai asmara subuh menjadi tempat bagi remaja menuju kesesatan. "Baik dari keluarga, sekolah dan masyarakat harus berperan aktif dan mempunyai kesadaran kolektif secara bersinergi agar nantinya remaja tersebut dapat diarahkan," ungkapnya.

Di sisi lain, faktor pendidikan juga amat penting. Arif menyarankan untuk menggunakan konsep revitalisasi pusat pendidikan. Di mana melalui konsep ini, para remaja di intensifikasi secara maksimal. "Dengan acara seminar, itu juga salah satu contohnya sehingga dapat mengkaji asmara subuh ini baik secara unformal, formal dan sekitar," ujar dia.

Bagaimana Menurut MUI ?


Asmara Subuh yang dilakukan oleh muda mudi ini sering kali membuat kalangan ulama gerah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwa bahwa kegiatan asmara subuh yang biasa dilakukan oleh muda mudi adalah perilaku haram. Sebab, menurut MUI, tak sedikitpun kegiatan asmara Subuh membawa keuntungan bagi yang melakukan dan orang lain sesuai ketentuan ajaran Islam.

Ustaz Abdul Ghofar mengamini fatwa tersebut. Menurut dia, kegiatan asmara Subuh bisa dikategorikan sebagai sebuah budaya menyimpang masyarakat. Bahkan menurut dia, tidak menutup kemungkinan, asmara subuh itu melanggar ketentuan dan syariat Islam.

"Kegiatan jalan pagi muda-mudi setelah salat subuh itu dikatakan menyimpang karena bercampur baurnya laki-laki dan perempuan yang jelas-jelas bukan muhrim," kata Ghofar.

Cerita Sepanjang Penghidupan


Biasanya para anak muda yang melakukan asmara Subuh justru orang-orang yang tidak paham dengan ajaran agama. Atau lebih tepatnya, mereka yang kurang iman. Sebab, kata Ghofar, asmara subuh pada akhirnya akan menjadi perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

Dengan tegas dia mengatakan, bahwa asmara Subuh jelas membatalkan hukum puasa jika para pelakunya sudah mencapai pelampiasan nafsu seksual.

"Akhirnya apa yang dilakukan itu menjadi bertentangan dengan koridor bulan Ramadan yang suci. Kita ketahui, di tengah-tengah asmara subuh itu bukan hal yang mustahil menyebabkan terjadinya interaksi seksual. Artinya, yang mengikuti asmara Subuh tidak bisa lagi menjaga nafsu syahwatnya," jelas pria berusia 67 tahun itu.

Ghofar menambahkan, asmara subuh tidak hanya membuat rugi para pria dan wanita yang lakukan dosa besar. Terkadang, dalam budaya penyakit masyarakat itu juga dilakukan dengan perilaku berbuat onar dan mengganggu kenyamanan dan keamanan orang lain.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada seluruh orang tua agar memberikan pemahaman sebaik-baiknya kepada anak agar tidak menyimpang dari ajaran agama. "Peran orangtua dan ulama sangat penting di sini," tandasnya.

"Selain itu juga, peran ulama dan para guru pun sangat dibutuhkan. Dan akan lebih maksimal lagi, apabila sosialisasi bahwa asmara Subuh itu haram dilakukan secara intensif dan terus menerus. Supaya pada bulan-bulan puasa selanjutnya tidak ada lagi yang namanya asmara Subuh," lanjutnya.

Ghofar menambahkan, untuk mengisi waktu liburan sekolah anak-anak. Lebih baik waktu subuh digunakan dengan melakukan tadarus ataupun kuliah subuh.

"Tradisi ini memang sudah ada sejak dulu, namun faktanya banyak anak muda yang menyimpang karena di bulan suci justru mereka menciptakan bibit nafsu syahwat dalam dirinya. Banyak muda-mudi yang saling bergandengan tangan sambil jalan-jalan dan itu salah satu faktor pemicu timbulnya nafsu syahwat yang jelas-jelas kita harus menahan hawa nafsu di bulan ramdhan ini. Benar memang apa kata Bapak Ghofar, lebih baik waktu setelah subuh diisi dengan tadarus ataupun kuliah subuh. Itu lebih bermanfaat dan bisa dihitung sebagai tiket masuk surga-Nya, karena segala amal dan kebaikkan di bulan ramdhan nilainya lebih baik dari bulan-bulan yang lain bahkan lebih dari seribu bulan. Semoga kita mampu memaksimalkan diri kita di bulan yang penuh berkah ini dan selalu mengikuti jalan-Nya. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan."

Sumber

Lihat artikel lainnya "Renungan : Buka berarti yang rajin ibadah adalah yang terbaik" dan "PSK Muslimah"

Jumat, 12 Juli 2013

Renungan : "bukan berarti yang rajin beribadah adalah yang terbaik"

Marhaban ya ramadhan. Ramadhan 1434 H sedang kita lalui, semoga berkah bulan suci ini selalu menyertai sobat-sobat semuanya. Baik untuk nenyemarakkan ramadhan kali ini, admin akan mencoba membahas tentang memilih pasangan hidup yang baik. Tentu kita punya kriteria yang kita inginkan semisal :

1. Cantik / Tampan
2. Kaya (kalo pria yang punya pekerjaan mapan)
3. Rajin Ibadah
4. Baik Budi Pekertinya / Berkelakuan baik
5. Apa adanya / selalu bersyukur

Cerita Sepanjang Penghidupan


Dari 5 kriteria diatas kemungkian sangat kecil dimiliki dalam diri seeorang. Paling tidak anda harus mencari pasangan yang memiliki kriteria no 3, 4, 5. Itu saja sudah cukup. Kita akan mendalami kriteria no 3.

Anggapan Salah - orang yang rajin beribadah adalah orang baik
Anggapan salah tersebut sudah menjadi pedoman banyak manusia, terutama kaum hawa. Mereka beranggapan bahwa pria yang baik adalah yang rajin beribadah. Maka seketika ia mencari pasangan yang rajin beribadah meski tidak tampan atau kaya. Di dunia ini banyak pria yang rajin beribadah bahkan yang sunah pun dilakukannya. Tapi ingat itu sifat seorang laki-laki PRANIKAH.

Sifat PRANIKAH dan PASCANIKAH
kenapa saya sebut PRANIKAH ? Seorang laki-laki yang juga ingin mendekati wanita idamannya pasti ia menunjukkan segalanya dengan COVER yang baik-baik. Jeleknya tidak ditunjukkan. Itulah keplasuan dalam berpacaran. Setelah mereka menikah, si pria lama-kelamaan akan terlihat sifat aslinya. Sholat pun mulai bolong-bolong serta puasa wajibnya. Tapi semua itu ditutupi dengan cinta, katanya. Dulu ia adalah pria yang baik dan rajin sholat tapi wanita tidak tahu ukuran iman seseorang. Meskipun rajin sholat tapi tidak mengena imannya alias imannya masih kurang, setelah menikah ia berperasangka bahwa ia telah mencapai kesuksesannya yaitu berkeluarga dan berkehidupan layak. Dari situlah imannya diuji dan mulai terkikis, bila dari dasarnya sudah tidak kuat maka jebol-lah benteng imannya. Karena sudah jarang beribadah lagi, maka kelakuannya tidak bisa di kontrol. Yang dikepalanya adalah hidup bahagia punya anak isteri dan harta yang cukup untuk hidup tapi lupa dari mana semua itu datangya kalau bukan dari Allah SWT.
Sikap itulah yang disebut sifat PASCANIKAH. Dan itu sesungguhnya pria yang seperti itu tidak memiliki kriteria no 4 dan 5 tetapi hanya no 3.

Setidaknya memenuhi kriteria no 4 & 5
Orang yang baik kelakuannya pasti berbeda dengan orang yang suka menunjukkan kebaikkanya di muka umum (carmuk). Dia lebih terlihat woles. Banyak orang yang baik tapi juga jarang beribadah. Tapi setidaknya ia memiliki dasar yang baik. Meski sekarang jarang beribadah, tapi bila dituntun kearah yang lebih baik ia bisa menjadi seseorang yang rajin beribadah nantinya. Karenanya orang yang berkelakukan baik pasti juga selalu bersyukur dan apa adanya, tidak terlalu over segala sesuatunya.

"Banyak wanita yang mendambakan memiliki pasangan hidup yang memenuhi 5 kriteria diatas. Tapi kemungkinan mendapatkan yang seperti itu adalah kecil. Makanya kalau bisa wanita mencari pria yang memiliki kriteria no 3,4,5 atau setidaknya no 4,5. Karena tidak semua pria yang rajin beribadah adalah pilihan yang terbaik, karena bisa saja itu cuma COVER yang isinya adalah MONSTER kehidupan."

Lihat juga artikel lainnya Apalah Arti Puasa Bila Tanpa Sholat dan Jaga Iman dengan Selalu Ingat Kematian

Jumat, 05 Juli 2013

Sambut Ramadhan 1434 H : "Apalah arti puasa bila tanpa sholat"

Cerita Sepanjang Penghidupan


Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan yang penuh berkah diantara bulan lainnya. Ramadhan 1434 H akan segera tiba, sudahkah kita melakukan persiapan untuk menyambutnya ? pastinya sudah, untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini kita perlu tahu tentang puasa ramdhan. Pada kali ini admin akan mencoba membahas tentang Puasa Tapi Tak Sholat, karena realita ini banyak terjadi di sekitar kehidupan kita. Malah ada yang sholatnya cuma di bulan ramadhan. Sungguh aneh manusia-manusia tersebut. Oke, kita masuk ke materi yang kita bahas ini :


Diriwayatkan oleh Al-Bukhori (520) dari Buraidah رضي الله عنه, dia berkata : Rosululloh صلى الله عليه وسلم  bersabda :

( مَنْ تَرَكَ صَلاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ )

Artinya :

“Barangsiapa yang meninggalkan sholat ashar maka sungguh telah gugur amalnya”.

Dari hadis diatas dapat kita tarik orang yang meninggalkan satu kali saja sholat 5 waktu maka segala amal yang pernah ia lakukan akan gugur tak berbekas atau sia-sia saja.


Syaikh Ibnu Al-Utsaimin ditanya dalam “Fatawa Ash-Shiyam (hal.87)” tentang hukum puasa orang yang meninggalkan sholat?

Beliau menjawab :

Orang yang meninggalkan sholat maka puasanya tidak sah dan tidak akan diterima, karena orang yang meninggalkan sholat adalah kafir murtad, berdasarkan firman Alloh Ta’ala :

{ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ { التوبة/11

Artinya :

“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama”. (At-Taubah:11)


Serta sabda beliau صلى الله عليه وسلم :

( الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ ( رواه الترمذي (2621) . صححه الألباني في صحيح الترمذي .

“Perjanjian yang ada antara kami dengan mereka adalah sholat, barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir”. (HR. At-Tirmidzi (2621), dishohihkan oleh Al-Albani dalam “Shohih At-Tirmidzi”)

Dari beberapa dalil diatas sudah jelas bahwasanya meninggalkan sholat itu dianggap sebagai orang kafir, karena yang membedakan antara kaum mukmin dan kafir adalah sholat. Bila kita tidak mengerjakannya maka kita seperti orang kafir dan dosanya sungguh besar. Jadi jangan sampai kita meniggalkan sholat 5 waktu walaupun cuma sekali apalagi kita akan menyambut ramadhan 1434 H ini Tapi jangan sampai kita mengerjakan sholat hanya pada bulan ramadhan saja. Itu sama saja mencoba menipu Allah Yang Maha Mengetahui. Lalu bagaimana hukumnya orang yang mengerjakan sholat di bulan ramadhan saja ?


Lajnah Daimah (10/140) ditanya, jika seseorang bersemangat untuk puasa romadhon dan sholat pada bulan romadhon saja, akan tetapi dia meninggalkan sholat karena selesainya bulan romadhon, maka apakah dia berhak puasa?

Lajnah menjawab:

Sholat adalah satu rukun dari rukun-rukun Islam, sholat adalah rukun Islam yang terpenting setelah dua syahadat, dan dia adalah fardhu ‘ain, barangsiapa yang meninggalkannya karena menolak kewajibannya atau meninggalkannya karena menyepelekannya dan malas maka sungguh dia telah kafir, adapun orang-orang yang puasa pada bulan romadhon dan sholat pada bulan romadhon saja maka ini adalah pengelabuan terhadap Alloh, sungguh jelek sebuah kaum yang mereka tidak mengenal Alloh kecuali pada bulan romadhon, tidak sah puasa mereka karena mereka meninggalkan sholat pada selain bulan romadhon, bahkan mereka kafir dengan kufur akbar walaupun mereka tidak menolak kewajiban sholat, ini menurut pendapat yang paling shohih diantara dua pendapat para ulama.