Tulungagung, selain kota yang kaya akan berbagai budaya dan kesenian,
memiliki makan khas yang beraneka ragam, mulai dari cenil, sredek, sompil,nasi
pecel, dll. Nasi pecel adalah makanan khas yang banyak di sukai oleh masyarakat
Tulungagung. Hal ini terlihat ketika pagi hari mayoritas masyarakat Tulungagung
sarapan nasi pecel. Namun makanan yang lain juga tak kalah di sukai,seperti
cenil, sompil,sredek banyak di jajakan di pasar-pasar tradisional. Pasar
tradisional selain menjajakan keperluan sehari-hari juga banyak menjajakan
makanan khas. Di Tulungagung nasi pecel bisa dengan mudah di dapatkan, karena
banyaknya masyarakat yang menjual/menjajakan nasi pecel setiap harinya. Mulai
dari warung yang kecil sampai warung yang besar.
Makanan nasi pecel kapan saja bisa di dapat dengan mudah karena di
Tulungagung warung nasi pecel bukanya tak hanya pagi hari namun siang,sore
bahkan malam haripun ada. Di pinggir-pinggir jalan Tulungagung berjejer
warung-warung kecil yang menjajakan nasi pecel sebagai menu utamanya. Para
pemilik warung biasanya tidak hanya menjajakan nasi pecel saja, namun juga
makanan yang lain seperti nasi lodo,soto, dll. Kekhasan nasi pecel Tulungagung
terasa pada sambal yang di sajikan. Nasi pecel Tulungagung mempunyai rasa
sambal kacang yang pedas,di padu dengan tempe dan peyek kacang.
Warung nasi pecel yang fenomenal di Tulungagung adalah warung nasi pecel
yang bukanya sekitar pukul 12.00 malam, biasanya pembelinya adalah para anak
muda yang suka begadang. Warung pecel yang buka di malam hari ini tak begitu
banyak, hanya segelintir saja dan yang sangat terkenal dikalangan anak muda
Tulungagung adalah warung pecel "Kitun". Warung pecel
"Kitun" dapat ditemukan di kelurahan Jepun (timur bakul rosok Barno). Warung pecel ini
letaknya masuk gang, jadi tak banyak orang yang mengetahuinya. Walaupun masuk
gang pelanggan warung pecel ini sangat banyak dan bahkan bisa antri lama untuk
mendapatkan sepiring nasi pecel. Harga yang ditawarkan tidak begitu mahal, jadi
sangat pas bagi para pemuda yang sering kehabisan uang. Biasanya harga yang
ditawarkan untuk sepiring nasi pecel adalah Rp 2500 dan bubur pecel nya hanya
Rp 2000, ini sangat pas untuk kantong anak muda. Disamping itu di Warung Pecel
Kitun ini juga menyediakan camilan seperti Sate Tahu, Sate Usus, Ote-ote, Tahu
isi, dan lainnya dengan harga cuma Rp 500 untuk setiap camilan. Dan di Bulan
Ramdhan ini sangat cocok untuk dicoba sekaligus sahur rame-rame. Tapi anda
jangan sampai terkecoh, Warung Pecel Kitun ini justru tutup pada waktu Malam
Minggu. Tanya Kenapa ? Tanya saja pada pemiliknya Bu Kitun. Jika anda berminat
dan ingin mencoba kekhasan nasi pecel Tulungagung, tak perlu mengeluarkan uang
besar untuk menikmati sepiring nasi pecel Kitun.
maaf gan ! ane belum dapat fotonya. Entar kalo udah dapet, ane share dah !!
Posted by
20.02
and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar