Setelah beberapa hari
bersama malaikat pencabut nyawa, Nabi Idris meminta kepada sang malaikat untuk
mengajaknya berjalan-jalan. Bukan lagi ke taman ataupun di sekeliling rumahnya,
namun ke Neraka, tempat kembali yang paling mengerikan untuk seluruh makhluk
Allah.
Bukan tanpa sebab Nabi Idris meminta malaikat Izrail untuk mengunjungi Neraka.
Menurut Idris, tujuannya ke Neraka untuk mengetahui bagaimana wujud siksa dari
Allah SWT, karena selama ini Nabi Idris hanya mengetahuinya sebatas kemampuan
daya fikir. Selain itu supaya tingkat ketakwaannya bertambah.
Awalnya malaikat Izrail ragu dan menolak permintaannya. Namun, karena mendapat
izin Allah SWT akhirnya kedua makhluk Allah itu bergegas berangkat mengunjungi
Neraka.
Seperti dikisahkan dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi tulisan Syamsuddin Noor,
ketika baru sampai di neraka, Nabi Idris kaget bukan kepalang melihat bentuk
Neraka yang teramat menyeramkan, bahkan keturunan Nabi Adam ini pingsan untuk
waktu yang lama. Setelah tersadar, Nabi Idris langsung merasakan panas neraka
hingga ke dalam tulang, terlebih dengan para penjaganya yang tidak ramah dan
berwujud aneh menyeramkan.
Dengan ditemani malaikat Izrail, Nabi Idris berkeliling neraka. Hampir di
setiap tingkatan neraka, dilihatnya api yang selalu berkobar-kobar, ibarat
tungku raksasa, jilatan api itu selalu siap membakar apapun yang dilemparkan ke
dalamnya. Di lain tingkatan, dilihatnya lautan air panas mendidih terhampar
sejauh pandangan mata.
Bahkan di tingkatan lainnya Nabi Idris menyaksikan berbagai macam peralatan
siksa dan hewan buas bertaring tajam berukuran raksasa telah dipersiapkan untuk
menyambut kedatangan penghuni neraka, yaitu makhluk Allah SWT yang tidak
menjalankan kewajiban dan mengerjakan segala hal yang dilarang-Nya.
Melihat kengerian Neraka, Nabi Idris tidak tahan berlama-lama. Dia meminta
malaikat Izrail untuk bergegas meninggalkan Neraka. "Alhamdullilah, semoga
saya tidak termasuk calon para penghuni neraka," kata Nabi Idris ketika
keluar neraka sambil berdoa.
Setelah pintu tertutup kembali, malaikat Izrail segera mengajak Nabi Idris
untuk kembali lagi ke bumi. Namun, Nabi Idris buru-buru menghadang dan meminta
malaikat untuk membawanya ke surga. "Semoga dengan melihat surga, aku bisa
meningkatkan amalan dan ketakwaanku, sehingga bisa menjadi ahli surga,"
pinta Nabi Idris kepada malaikat Izrail.
Namun harapan Nabi Idris tidak dijawab langsung malaikat Izrail. Sang malaikat
melaporkannya kepada Allah SWT untuk meminta persetujuan. Ditunggunya Izrail
yang sedang menghadap Allah, hingga akhirnya kembali menemui Nabi Idris dan
mengabulkan permintaannya mengunjungi surga.
Pergilah mereka berdua ke surga, dengan izin Allah SWT, hanya dalam waktu
sekejap mereka sudah sampai di depan pintu Surga. "Sejuknya di sini,"
kata nabi Idris sambil menghirup dalam-dalam udara surga. Dilihatnya penjaga
surga penuh dengan keanggunan dan kebaikan, wajahnya menyiratkan kedamaian dan
keindahan.
Segala sesuatunya di surga berlawanan dengan kondisi neraka. Ketika Nabi Idris
melangkahkan kakinya ke dalam surga, dilihatnya penduduk surga cerah-cerah,
tidak ada kesedihan di dalamnya. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, terdapat
buah-buahan yang menggoda selera, dan mengalir sungai susu yang dikelilingi oleh
taman cantik.
Melihat keindahan surga, Nabi Idris memutuskan untuk tinggal di surga dengan
menolak kembali lagi ke dunia. Malaikat yang mendengar keputusan Nabi Idris
segera membujuknya untuk meninggalkan surga, namun berkali-kali Nabi Idris
menolaknya. Hingga Allah SWT mengabulkan permintaannya, menjadikan nabi Idris
sebagai penghuni Surga.
Wallahu a'lam bishawab
Posted by
14.47
and have
, Published at