Jumat, 14 Februari 2014

Gunung Kelud Meletus, Jangan memanfaatkan situasi !

Cerita Sepanjang Penghidupan

Assalamu’alaikum. Hari ini tepat tanggal 14 februari 2014, dimana sebagian besar orang disekitar gunung kelud sedang dilanda bencana atas kejadian gunung kelud yang meletus tadi malam sekitar pukul 22.50 WIB. Dari semalam di hp saya terus berdering nada sms, bbm, wa, wechat, juga notif facebook tentang meletusnya gunung kelud.

Saya hanyalah seorang manusia biasa yang sedang belajar mengenai islam sesuai tuntunan dan keyakinan saya. Sampai sore ini pun saya masih mendapat pemberitahuan di hp saya tentang gunung kelud. Tak masalah sih sebenarnya, tapi yang jadi masalah bagi saya, kenapa orang-orang suka mengait-ngaitkan dengan ayat di al-quran. Dan petanyaan yang ada dalam benak saya adalah, seringkah orang-orang itu membuka al-quran untuk dibaca dan dipahami maknanya ?

Jangan tersinggung saudaraku seiman, saya sendiri juga masih belajar dan bukan maksud saya untuk menghakimi anda. Dalam hal membaca al-quran saya tergolong newbie, dan saya tidak bermaksud sombong. Toh kalau sobat semua melihat kesombongan dalam diri saya, mohon saya dibeikan kritik atas kesombongan saya.

Ada kesalah pahaman sedikit tadi waktu didunia maya, saya tak bermaksud menuduh atau menghakimi orang dengan pendapat saya, tapi ada orang yang tersinggung dan saya langsung meminta maaf. Entah itu dimaafkan atau tidak. Istilah muslim karbitan memang saya karang sendiri untuk memberikan sugesti pada diri saya sendiri untuk bertindak lebih baik lagi.

Banyak pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mencari kepopuleran dengan cara mereka sendiri. Saya sedikit risih tapi saya cuma bisa mengutarakan pendapat saya tentang mereka tanpa menghakimi mereka. Karena hakim yang seadil-adilnya adalah Allah SWT.

Kamis, 13 Februari 2014

Banyak Muslim Karbitan di sekitar Kita

Assalamu'alaikum. Diakhir-akhir masa perkuliahan ini, jadwal semakin padat dimana untuk persiapan seminar praskripsi. Insya Allah semester depan ane ambil skripsi, minta do'anya ya dari agan-agan sobat CS-Pe. Terima kasih sebelumnya.

Cerita Sepanjang Penghidupan


Membahas tentang pribadi muslim tentu disekitar kita banyak yang kita temui muslim KTP. Istilah ini cukup ngetren di negara kita. Namun sadarkah kita semua bahwa ada yang lebih berbahaya lagi, namanya Muslim Karbitan. kenapa saya sebut muslim karbitan ?
ini dia alasan saya :

1. Agama buat Mainan
Maksudnya hampir sama dengan islam KTP. Dimana ia beragama islam hanya di ktp, entah di kenyataanya ia mengakui keislamannya dengan beribadah atau tidak.

2. Sholat tidak Sungguh-sungguh
Dalam kasus ini, seorang muslim karbitan sholatnya cuma sekedar kalo pas ingat atau buat tambal malu ketika bersama teman-teman yang bukan muslim karbitan. Dilain kisah, ada juga yang sholat karena ada ortunya, ada pacarnya. Mereka sholat bukan karena Allah melainkan ada alasan tertentu.

3. Puasa buat Bercandaan
Puasa wajib maupun sunnah, merupakan salah satu bukti bahwa kita beriman kepada Yang Maha Esa. Tapi bagi kaum muslim karbitan, puasa adalah sesuatu untukmenutup malu dari orang lain. Misalnya, puasa karena disuruh pacarnya atau orang tuanya. Disisi lain mereka hanya akan mendapatkan rasa lapar dan haus saja. dan Allah lah yang lebih tahu. karena Allah lebih tahu daripada yang tidak kita ketahui.

4. Ibadah musiman
Untuk alasan terakhir saya ini, mereka mengerjakan ibadah mereka karena ada hajat tertentu. misalnya ketika akan ujian atau akan melamar kerja dan sebagainya. Mereka melaksanakan ibadah dengan tekun baik yang wajib maupun sunnah tanpa ada bolongnya sama sekali. Tapi setelah mereka mendapatkan apa yang mereka mau, mereka lalai akan nikmat Allah.

Dari ke-empat alasan itu, saya memiliki pendapat bahwa Muslim Karbitan sekarang banyak disekitar kita. Baik itu teman, saudara atau pejabat negara. Saya meminta maaf apabila ada pembaca yang tersinggung akan hal ini, karena ini semata-mata saya ingin membagikan pengalaman pribadi saya atas pengamatan yang terjadi disekitar saya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan kita tak termasuk golongan Muslim Karbitan. Amin. Tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Allahu'alam bishowab.

Rabu, 12 Februari 2014

Tips Sahur bagi Mahasiswa yang Menunaikan Puasa Sunnah

Cerita Sepanjang Penghidupan
Assalamu'alaikum. Sobat CS-Pe semua. Hari ini adalah hari rabu, dan besuk adalah hari kamis dimana seorang muslim disunnahkan untuk berpuasa. Memang menjalankan ibadah sunnah itu terasa lebih berat. Tapi tentu kita harus yakin kita beribadah semata-mata karena Allah Ta'ala. Berbicara soal puasa, kurang afdol rasanya kalau tidak melakukan sahur. Bagi orang muslim sahur merupakan sunnah dari puasa tersebut, dan tentu sahur juga ada batas waktunya yaitu imsak.

Sebagai seorang pelajar perantau di kota orang dan jauh orang tua, kegiatan sahur sangatlah berbeda dengan biasanya. Kalau dirumah, kita dibangunin sahur oleh ibu dan makanan sudah tersedia. Tapi bagi mahasiswa seperti saya ini, bangun di waktu sahur merupakan hal yang sulit (sebagian juga ada yang melakukan sahur tanpa kesulitan karena terbiasa bangun untuk sholat tahajud). Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan dosen, jadi kita sering mengerjakannya hingga larut malam. nah untuk masalah ini saya memiliki beberapa tips agar kita tetap bisa sahur meski tugas menumpuk. ini dia tipsnya :

1. Sediakan Bahan Makanan atau Makanan Jadi
Untuk hal ini kita bisa membeli mi instan, atau kalau tidak membeli makanan yang siap makan tetapi antara nasi, sayur dan lauk disendiri-sendirikan.

2. Segerakan Sholat 5 waktu
Dari semua waktu yang telah ditentukan oleh Allah untuk kita dalam mengerjakan sholat, kita harus bisa melakukannya tepat waktu (on time). Tidak hanya untuk hari rabu atau akan berpuasa, tetapi untuk selamanya. Jadi dengan begitu hati terasa tenang.

3. Niatkan berpuasa Sunnah setelah Sholat Isya'
Jangan sampai mengulur-ngulur waktu untuk melakukan sholat isya'. Karena kebanyakan orang beranggapan bahwa waktu untuk sholat isya sangatlah lama, sehingga banyak juga orang yang menundanya. Misalnya, ah masih jam setengah 8, nanti dulu saja setelah mengerjakan tugas ini. Jangan sampai ini terjadi. Setelah sholat isya' selesai niatkan dalam hati dan lisan untuk berniat puasa sunnah karena Allah Ta'ala. Insya Allah, Dia akan menguatkan kita.

4. Makanlah makanan yang sudah disediakan sebelum kita tidur
Setelah kita menyediakan makanan untuk sahur, apabila kita takut tidak bisa bangun sahur, maka makanlah makanan tersebut sebelum kita tidur. Disamping itu, hindari pikiran bahwa "Semakin cepat kita makan, maka jarak waktu rasa lapar yang muncul juga akan cepat". Ini pemikiran yang salah, untuk itu ketika kita akan makan (misalnya jam 12 malam), iringilah dalam hati niat untuk makan sahur dan semoga diberkahi Allah. suatu keajaiban akan muncul, tatkala ketika puasa dilaksanakan rasa lapar itu seakan-akan tidak pernah muncul. Asalkan kita ikhlas menjalaninya dan karena Allah.

Mungkin tips diatas membantu teman-teman mahasiswa semua yang beragama islam dan ingin melaksanakan ibadah sunnah yaitu puasa sunnah. Tips diatas saya bagikan menurut pengalaman pribadi saya, yang alhamdulillah sampai saat ini masih terjaga. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah dan menjadikan kita sebagai pribadi muslim yang lebih baik lagi.
Allahu'alam bishowab.

Senin, 10 Februari 2014

Ujian untuk orang yang menunaikan ibadah sunnah

Cerita Sepanjang Penghidupan
Assalamu'alaikum. Salam sejahtera buat sobat semua. Hari ini begitu lelah menjalani kehidupan di kampus. Ya, menunggu sesuatu yang menjadi titik awal untuk melancarkan kuliah. Pengajuan topik judul skripsi namanya. Menunggu mulai ba'da dzuhur sampai waktu ashar akan habis, tetapi proposal yang kemarin sudah ditumpuk ternyata tak sesuai dengan tempatnya sehingga tidak jadi maju untuk mempresentasikan dan terpaksa ditunda minggu depan. Rasanya itu nyesek, tapi tak apa lah. Hidup itu harus bervariasi, kadang enak kadang juga nggak. Kita harus menghadapinya dengan ikhlas.

Sedikit curhat mengenai kejadian yang saya alami hari ini, kembali ke topik. Seorang muslim pasti memiliki rasa untuk menunaikan ibadah yang menjadi wajib baginya. Dan sebagian muslim juga ingin menambah keimanannya dengan menunaikan  ibadah sunnah. Contohnya puasa sunnah senin kamis, sholat tahajud, sholat duha, dan lainnya.

Menurut pengamatan saya selama ini, jujur saja orang yang menjalani ibadah sunnah godaannya begitu berat bahkan boleh dibilang lebih berat dari ibadah wajib. Bagaimana tidak, disaat sebagian orang tak melaksanakan kita seorang diri yang melaksanakan. Rasanya seperti kaum minoritas. Tapi semua perasaan itu akan menjadi bumbu dalam meningkatkan keimanan kita ketika kita menjalaninya dengan ikhlas dan karena Allah Ta'ala.

Kita ambil contoh puasa sunnah, dikala kebanyakkan orang tak melaksanakan kita melaksanakan ibadah puasa tersebut. Bukan hanya soal makanan yang menjadi godaan utama, tapi kesabaran dan keikhlasan kitalah yang sebenarnya diuji. Bagaimanapun bentuknya ujian itu, kita harus tetap meyakini bahwa semua ujian yang didatangkan Allah kepada kita adalah bukti sayangnya Allah kepada umatnya yang beriman. Kita harus ikhlas menjalaninya.

Satu lagi contoh mengenai ibadah sholat tahajud. Banyak ulama beranggapan bahwa sholat sunnah yang paling disukai Allah adalah tahajud. Tahajud dilakukan ketika semua orang terlelap dalam tidurnya. Kita harus bangun untuk menunaikan ibadah sunnah tersebut. Sholat tahajud lebih afdol jika kita terlebih dahulu tidur dan lebih baik dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Banyak orang mengisahkan bahwa godaan seseorang yang melaksanakan ibadah sholat tahajud, akan mulai terasa pada malam ke 31 (apabila orang tersebut melakukannya setiap hari tanpa putus satu malam pun). Mulai dari jelmaan ulama atau bahkan syaithon yag menggoda iman kita agar goyah.

Semua ungkapan diatas merupakan pengamatan saya terhadap ibadah sunnah yang ada di agama kita yaitu Islam. Tentu sebagai pribadi muslim yang baik kita wajib, meyakini bahwa semua ujian yang Allah berikan semata-mata kecintaan-Nya terhadap umatnya. Bila kita mampu ikhlas dan semata-mata karena Allah dalam menunaikan ibadah sunnah, pasti semua godaan yang ada akan terasa nikmat dan bahkan tak terasa. Semoga amal ibadah yang kita lakukan baik yang wajib maupun sunnah bermanfaat bagi diri kita serta mampu meningkatkan keimanan kita kepada Allah, Dialah Tuhan satu yang tiada duanya.
allahu'alam bishowab.

Sabtu, 08 Februari 2014

Antara Kepentingan Pribadi dan Kepentingan Bersama

Assalamu'alaikum. Membicarakan mengenai urusan, pasti urusan akan terbagi menjadi dua, yaitu urusan pribadi dan urusan bersama. Mana yang harus didahulukan ?

Seseorang yang sedang menginjak usia antara 20-25, merupakan fasa untuk membentuk karakter yang kuat pribadi seseorang untuk menggambarkan bagaimana masa depannya mendatang. Sama halnya dengan saya pribadi, di usia ini yang harus diperhatikan adalah EGO. Kenapa begitu ?

Cerita Sepanjang Penghidupan


Menurut pandangan pribadi saya sendiri, ego yang terbentuk di usia ini cenderung teramat tinggi. Hal itu dikarenakan di fasa ini manusia lebih khawatir dengan apa yang dia akan punyai bukan apa yang kita lalui ? mengertikah sobat semua mengenai statement saya ini ?

Ya begitulah, manusia pada umumnya (termasuk saya sendiri) kadang masih bisa dibilang labil, dimana masih belum bisa menentukan mana yang baik didahulukan dan mana yang baik diakhirkan. Faktanya di usia inikita cenderung khawatir dengan kepentingan kita sendiri tanpa memikirkan kepentingan bersama. Semisal, ketika kita punya janji dengan seseorang tentang bisnis masa depan (dan waktu itu harus diselesaikan), tapi pada saat bersamaan ada salah seorang orang tua teman kita yang meninggal dan jarak rumah teman kita tersebut amatlah jauh. Pasti kita akan merasakan kebimbangan, kita pasti takut nanti kalau tidak menepati janji dengan rekan bisnis, maka terancamlah usaha yang sedang kita bangun. Disatu sisi lain, kita juga merasa tidak enak apabila kita juga tidak ta'ziah. Pasti sobat semua bimbang ? saya pun kalau mengalami kondisi ini juga pasti bimbang.

Kembali ke topik. Dalam kondisi diatas menurut sobat CS-Pe, mana yang lebih baik didahulukan?
Kalau menurut pandangan saya, lebih baik kita mendahulukan ta'ziah nya dahulu. Alasannya, merupakan kewajiban kita sebagai manusia yang berbudi luhur dan beragama. Masalah usaha yang sedang kita bangun, kita harus percaya bahwa Allah memberikan rezeki tidak hanya dari jalan itu-itu saja. Pasti ada jalan rezeki yang lain bahkan tak terduga datangnya. Selain itu, dengan kita datang ta'ziah, kita bisa saja untuk merangkul teman kita yang sedang berkabung agar lebih menerima dengan ikhlas karena semua itu adalah takdir dari-Nya.

Mungkin dari ilustrasi diatas ada yang kurang logis atau kurang sependapat dengan sobat semua, itu adalah hal biasa dalam warna-warni kehidupan. Semua orang pasti memiliki pandangan masing-masing mengenai kehidupan. Dan apabila sobat ada yang tersinggung saya memohon maaf yang sebesar-sebesarnya. Semua ini hanyalah ungkapan hati saya yang paling dalam mengenai pandangan tentang kepentingan pribadi  dan kepentingan bersama.
Terima kasih.

Kamis, 06 Februari 2014

Dzikir untuk Obat GALAU

Assalamu'alaikum sobat semua dimana kalian berada. Beberapa waktu lalu sempet ngetren dengan kata yang disebut GALAU. Apa sih galau itu ?

Galau bisa dikatakan sebagai suatu keadaan dimana seseorang merasakan kebimbangan, kekecewaan dan sebagainya. Pokoknya negative thinking terus lah. Bila definisi yang saya tidak buat tidak sesuai, tapi setidaknya intinya juga sama dengan pikiran sobat semua.

Cerita Sepanjang Penghidupan


Dalam pandangan agama saya (islam), merasa galau sangatlah ditentang. Saya mencoba menafsirkan mengapa galau itu sangat ditentang oleh agama padahal lagi ngetren di bumi indonesia kita ini. menurut ane, agama melarang sesuatu yang patut dilarang pasti memiliki alasan yang sangat kuat. Didalam islam, kita dianjurkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya. namun sebagian besar dari kita banyak yang tidak menyadari atas nikmat yang telah diberikan kepada kita.

Kita ambil contoh sederhana saja, seseorang yang hidup pasti juga menginginkan rezeki yang lancar bahkan berlimpah dalam hidupnya. Dan faktanya, banyak orang mengartikan rezeki itu berupa materi seperti harta benda dan sebagainya. Ini statement yang salah dalam diri manusia. Sehingga banyak orang yang merasa galau atau bimbang tatkala apa yang dia inginkan belum juga didapatkannya. Tak banyak orang yang menyadari bahwa bernafas atau hidup adalah rezeki dari Allah untuk umat-Nya. Untuk itu saya mencoba membagikan apa yang menjadi obat ketika gejala GALAU itu datang menghampiri saya.

1. Jadikan Beban sebagai Hidup, bukan Hidup sebagai beban
Statement semacam ini perlu kita tanamkan. Kita akan lebih merasa memiliki tantangan untuk melanjutkan hidup yang lebih baik. Bila hidup kita jadikan sebagai suatu beban, maka pasti kita akan selalu merasa berat menjalani hidup ini, dan ujung-ujungnya kadar keimanan kita akan berkurang. Dengan begitu kita selalu merasa gelisah dan bimbang dalam menjalani hidup. Jadi tancapkan dalam-dalam statement ini didalam diri kita.

2. Bersuci dan Berdzikir menyebut asma-Nya
Obat kedua ini sangat manjur dan sangat banyak manfaatnya. ketika kita merasa gejala galau itu datang, sebaiknya kita segera mensucikan diri dengan berwudlu agar syaiton tidak menguasai diri kita dan diperkuat dengan berdzikir menyebut asma-Nya sebanyak-banyaknya. Perlahan-lahan lewat alunan dzikir yang kita lantunkan perasaan galau itu akan berkurang dan bahkan hilang. Selain menjadi obat galau, dzikir juga memberikan manfaat yang baik bagi diri kita. Seperti, hati terasa nyaman dan tenang, meningkatkan kadar keimanan kita, menjadikan kita sebagai orang yang lebih bersyukur atas nikmat-Nya


Kadar galau dalam diri kita, cuma kita yang bisa merasakan. Jadi, sesegara mungkin usir rasa galau itu dengan 2 tips yang saya bagikan. Meskipun terlihat sederhana, tapi banyak sekali manfaatnya. Sekiranya ada kekurangan mohon dimaafkan, karena ini sesuatu hal yang pernah saya rasakan dan lakukan dan saya hanya ingin berbagi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Allahu'alam.

Rabu, 05 Februari 2014

Tertundanya Do'a yang Kita Panjatkan

Alhamdulillah, setelah sekian lama off dari dunia corat-coret di blog, sekarang ane sudah kembali lagi. Sekarang ini ane akan membahas mengenai Tertundanya Do'a yang Kita Panjatkan . Sehabis melaksanak ibadah kita selalu mengakhirinya dengan sebuah ucapan do'a  tentang apa yang kita inginkan atau apa yang ingin kita capai di waktu mendatang. Seperti rezeki, jodoh dan lainnya. Dan tak pasti do'a itu langsung diijabahi oleh ALLAH SWT. Kadang bisa langsung terkabul dan kadang beberapa waktu kemudian baru dikabulkan oleh-Nya. Ketika do'a kita belum ada jawaban juga, kita kebanyakan selalu su'udzon kepada Rabb kita. Astaghfirullahaladzim.

Cerita Sepanjang Penghidupan


Jangan sekali-kali kita melakukan hal bodoh tersebut. Kita harus bisa instropeksi diri mengenai penyebab kenapa do'a kita belum juga terjawab. menurut pandangan ane, ada beberapa penyebab tertundanya ijabah dari Allah atas do'a yang kita panjatkan, padahal kita merasa telah melakukan segala perintahnya. Inilah penyebab tertundanya do'a yang kita panjatkan:

1. Merasa Number One diantara sesama
Sebagai manusia tentu kodratnya tidak pernah luput dari kekurangan, salah satu kekurangan itu adalah merasa dirinya lebih pantas dan lebih baik dari orang lain. Padahal perasaan seperti itu sangatlah menunjukkan ketamakkan kita sebagai manusia yang berbudi luhur. Jadi hilangkan perasaan seperti itu, selalu rendah hati dan tawadu' atas segala kepribadian kita.

2. Berbuat Baik dengan Berbagai Harapan
Meski kita sering berbuat baik, entah itu kepada sesama manusia atau lainnya. Sering beramal di jalan Allah, tapi hati kita selalu mengharapakan sesuatu yang lebih atas amal yang kita lakukan. Memang, keikhlasan seseorang tidak ada yang mampu menilai kecuali Dia, Rabb semesta alam. Ikhlas menjadi sesuatu yang sulit kita raih, meski kita merasa ikhlas atas amal yang kita buat. Setidaknya kita mengurangi harapan-harapan yang berlebih atas amal yang kita lakukan. Meski sulit setidaknya kita telah berusaha untuk belajar ikhlas atas nama Allah bukan imbalan atau harapan yang lebih dari-Nya.

3. Kualitas Ibadah Kita yang Kurang
Ibadah bagi umat muslim adalah sesuatu tindakkan yang wajib dilakukan. Contohnya sholat 5 waktu. Kita harus berkaca pada diri kita sendiri, sudahkah kita memiliki kualitas ibadah yang baik ? Kualitas ibadah tentu menjadi salah satu faktor penting dalam terkabulnya do'a yang kita panjatkan selain dengan usaha yang kita lakukan. Yang dimaksud kualitas ibadah kita disini adalah semisal kita melaksanakan sholat 5 waktu, sudahkah kita melaksanakan dengan khusuk ? atau kita hanya sekedar ibadah untuk menggugurkan kewajiban kita ?
Disisi lain, sudahkah ibadah kita tepat waktu ? atau kita sering menunda-nunda waktu ibadah kita dengan lebih mementingkan urusan dunia kita? Jadi kita wajib bertanya kepada diri kita sendiri mengenai hal itu. Tentu kita sendiri yang tahu jawabannya.

4. Jangan Tinggalkan Orang Tua Kita
Kehadiran sosok kedua orang tua kita disisi kehidupan kita memang bisa disebut sebagai harta kehidupan kita yang berharga. Tanpa beliau, kita bukanlah apa-apa. Jangansekali-kali kita sampai meninggalkan orang tua. Yang dimaksud meninggalkan disini bukannya kita berada jauh dari orang tua, tapi melupakan orang tua demi kehidupan kita yang kita rasa akan lebih baik. Kita harus tahu bahwa ridho Allah juga ridho orang tua kita terutama sesosok ibu. Sebaiknya kita juga mendo'akan kebaikkan untuk orang tua kita disetiap selesai sholat. Entah itu kita bersama mereka atau kita berada jauh dari mereka. Jangan lupa untuk meminta restunya ketika hendak melakukan sesuatu. Insya Allah, pekerjaan yang akan kita lakukan akan berjalan lancar kalau-kalau kita juga meminta restu dan nasihat orang tua.

5. Sudahkah kita membaca Al-Quran hari ini ?
Kitab suci umat muslim didunia adalah Al-Quran. Sadar tidak sadar kita semua mengakuinya. Tapi, sudahkah kita membacanya hari ini ? Al-Quran sering kali hanya menjadi pelengkap untuk memenuhi rak buku kita dan juga pelengkap identitas muslim kita, tanpa sering kita membcanya. Percaya tidak percaya Al-Quran adalah wahyu dari Allah yang diturunkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Dan sekali lagi percaya tidak percaya, banyak keajaiban yang ditimbulkan dari kitab ini. Mulai dari tentang kehiudpan, pengetahuan, teknologi dan lainnya. Bacalah Al-Quran setiap hari walau satu ayat sehari. Itu bukti kalau kita masih menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup kita bukan pelengkap rak buku kita. Membaca saja kalau tidak tahu maknya sebenarnya juga sama bohong menurut ane. Jadi setidaknya selain kita membaca juga memahami maknanya, agar kita tahu bagaimana kita menjalankan hidup sesuai perintah Allah melalui Al-Quran yang diturunkan-Nya.


Itulah menurut ane penyebab Tertundanya Do'a yang Kita Panjatkan. Kita tidak tahu mana yang baik dan mana yang tidak, tapi setidaknya kita mempunyai gambaran bagaimana do'a kita akan lebih cepat dijawab oleh Allah Swt. Mengenai terjawab tidaknya, itu masih menjadi rahasia Ilahi, kita tak bisa menuntut apa atas hal tersebut. Tentunya semua do'a yang kita panjatkan selalu dibarengi dengan usaha yang kita lakukan. Jadi intinya ikhtiar dan tawakkal dalam menjalani hidup.
Allahu'alam.